Islamedia - Untuk kedua kalinya Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) sukses menyelenggarakan konser amal di Mesir, bekerjasama dengan Rafii Groups (sebagai evet organizer), Pusat Studi Informasi Alam Islami (SINAI), Aqsa Syarif Malaysia cabang Mesir, Persatuan Pelajar & Mahasiswi Indonesia di Mesir (Wihdah) dan lembaga kajian Asy Syathibi Center.
Konser Amal untuk Rakyat Palestina jilid 2 ini menghadirkan artis religi Opick dan beberapa tim nasyid mahasiswa Indonesia dan Malaysia di Mesir, seperti: Dai Nada dan Shoutur Risalah (Indonesia) Ikram Voice dan Jayd (Malaysia). Selain itu konser amal yang diselenggarakan di Kairo juga ikut dimeriahkan dengan penampilan teatrikal puisi Palestina oleh anak-anak Aisyiah Bustanul Athfal (TK ABA).
Konser bertemakan �Opick for Palestine� ini diselenggarakan di 2 kota, Kairo dan Alexandria. Konser Kairo (3/4/2013) berlangsung di Al Azhar Conference Centre Kairo. Dihadiri lebih dari 1200 pelajar dan mahasiswa Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam serta beberapa negara lain. Hadirin membludak hingga banyak yang tak kebagian tempat duduk. Turut hadir beberapa pejabat KBRI Kairo dan pejabat kedutaan Malaysia.
Konser ini juga diisi dengan orasi kepedulian Palestina yang disampaikan oleh Ust. Rois Rahma Fathoni, Lc. Dalam orasinya yang berapi-api dia mengutip perkataan yang pernah diucapkan oleh bung Karno, �Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepadaorang-orang Palestina, selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel.�
Sementara konser di Alexandria (4/4/2013) dihadiri kurang lebih 1300 mahasiswa Malaysia dan Indonesia. Konser yang berlangsung di Hall Bibliotheca Alexandria ini juga dihadiri oleh wakil Presiden IKRAM Malaysia, Ust. Wan Subki bin Wan Salleh, penasihat IKRAM Mesir, Ust. Haris Bain. Dan beberapa tokoh Mesir. Dalam sambutannya, Ust.Wan Subki menyatakan bahwa isu Palestina akan menyatukan seluruh umat Islam.
Lebih dari 39 Ribu USD
Lebih dari 39 ribu USD terkumpul dalam acara konser 2 kota ini. Kurang lebih 13.353 USD diperoleh di Kairo dan 25. 951 USD di Alexandria. Perolehan ini merupakan hasil perjuangan tim penggalangan dana yang terdiri dari mahasiswa Indonesia dan Malaysia di Mesir. Tim telah bekerja sejak satu bulan sebelum pelaksanaan konser. Menjelang hari H di Kairo telah terkumpul sebanyak 720 USD dan 29.716 pound Mesir, sementara Alexandria berhasil mengumpulkan donasi terbanyak, 358 USD dan 90.675,75 pound Mesir. Donasi ini akan dibawa langsung ke Gaza oleh Opick bersama tim KNRP dalam misi "Save Education and Medicine for Palestine, Sabtu (6/4/2013).
Di sela-sela konser juga diadakan pelelangan sorban kesayangan Opick dan mukena sang istri. Berhasil diperoleh hasil senilai 1.100 USD. Hasil lelang ini dialokasikan untuk membantu anak-anak yatim yang ada di Mesir.
Ketua tim penggalangan dana, Muhammad Faiz, Lc. menyatakan ada peningkatan dari perolehan konser jilid 1, November lalu. Hal ini juga terlihat dari antusias beberapa pihak yang ingin ikut berpartisipasi. Ia mengharapkan adanya peningkatan kesadaran individu tentang pentingnya infak di kalangan masyarakat.[Harun AR/sinaimesir]
Konser Amal untuk Rakyat Palestina jilid 2 ini menghadirkan artis religi Opick dan beberapa tim nasyid mahasiswa Indonesia dan Malaysia di Mesir, seperti: Dai Nada dan Shoutur Risalah (Indonesia) Ikram Voice dan Jayd (Malaysia). Selain itu konser amal yang diselenggarakan di Kairo juga ikut dimeriahkan dengan penampilan teatrikal puisi Palestina oleh anak-anak Aisyiah Bustanul Athfal (TK ABA).
Konser bertemakan �Opick for Palestine� ini diselenggarakan di 2 kota, Kairo dan Alexandria. Konser Kairo (3/4/2013) berlangsung di Al Azhar Conference Centre Kairo. Dihadiri lebih dari 1200 pelajar dan mahasiswa Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam serta beberapa negara lain. Hadirin membludak hingga banyak yang tak kebagian tempat duduk. Turut hadir beberapa pejabat KBRI Kairo dan pejabat kedutaan Malaysia.
Konser ini juga diisi dengan orasi kepedulian Palestina yang disampaikan oleh Ust. Rois Rahma Fathoni, Lc. Dalam orasinya yang berapi-api dia mengutip perkataan yang pernah diucapkan oleh bung Karno, �Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepadaorang-orang Palestina, selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel.�
Sementara konser di Alexandria (4/4/2013) dihadiri kurang lebih 1300 mahasiswa Malaysia dan Indonesia. Konser yang berlangsung di Hall Bibliotheca Alexandria ini juga dihadiri oleh wakil Presiden IKRAM Malaysia, Ust. Wan Subki bin Wan Salleh, penasihat IKRAM Mesir, Ust. Haris Bain. Dan beberapa tokoh Mesir. Dalam sambutannya, Ust.Wan Subki menyatakan bahwa isu Palestina akan menyatukan seluruh umat Islam.
Lebih dari 39 Ribu USD
Lebih dari 39 ribu USD terkumpul dalam acara konser 2 kota ini. Kurang lebih 13.353 USD diperoleh di Kairo dan 25. 951 USD di Alexandria. Perolehan ini merupakan hasil perjuangan tim penggalangan dana yang terdiri dari mahasiswa Indonesia dan Malaysia di Mesir. Tim telah bekerja sejak satu bulan sebelum pelaksanaan konser. Menjelang hari H di Kairo telah terkumpul sebanyak 720 USD dan 29.716 pound Mesir, sementara Alexandria berhasil mengumpulkan donasi terbanyak, 358 USD dan 90.675,75 pound Mesir. Donasi ini akan dibawa langsung ke Gaza oleh Opick bersama tim KNRP dalam misi "Save Education and Medicine for Palestine, Sabtu (6/4/2013).
Di sela-sela konser juga diadakan pelelangan sorban kesayangan Opick dan mukena sang istri. Berhasil diperoleh hasil senilai 1.100 USD. Hasil lelang ini dialokasikan untuk membantu anak-anak yatim yang ada di Mesir.
Ketua tim penggalangan dana, Muhammad Faiz, Lc. menyatakan ada peningkatan dari perolehan konser jilid 1, November lalu. Hal ini juga terlihat dari antusias beberapa pihak yang ingin ikut berpartisipasi. Ia mengharapkan adanya peningkatan kesadaran individu tentang pentingnya infak di kalangan masyarakat.[Harun AR/sinaimesir]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !