AL-INTISAB adalah
landasan ideal organisasi Persatuan Umat Islam (PUI). Ia berfungsi sebagai doktrin amaliyah yang melandasi
semua garis kebijaksanaan dan program organisasi.
Untuk memahami makna al-intisab dapat ditinjau dari dua segi, etimologi
(bahasa) dan terminologi (istilah atau definisi).
Arti
Al-Intisab Secara Etimologi
Kata al-Intisab (الانتساب) adalah kata mashdar (kata benda abstrak) dari kata
asal intasaba (انتسب), dalam
pola kata ifta’ala (افتعل) dengan
susunan kalimat lazim (inversi), berarti yang menjadikan keturunan atau yang
menghubungkan diri dengan seseorang, atau hubungan menurut garis keturunan.
Kata intisaba (انتسب) sama dengan kata I’tazza (اعتزى) dan Intama (انتمى). Contoh
seperti kata I’tazza ilaa fulaanin (اعتزى
الى فلان) atau intama ilaa fulaanin (انتمى
الى فلان) yang artinya sama yaitu menghubungkan diri dengan si fulan
(seseorang). Kedua kata tersebut mempunyai arti yang sama dengan kalimat intisaba
ilaa fulaanin (انتسب الى فلان) atau
sama dengan kalimat intama ilaihi ilaa al-syaii الشيء) انتمى اليه الى), yang artinya
menghubungkan diri kepadanya atau kepada sesuatu.[2]
Kata intasaba (انتسب) maksudnya sama dengan kata dzakara ilaa
fulaanin (ذكر إلى فلان)[3]
artinya menghubungkan diri dengan si fulan sebagai keturunannya. Contoh lain
seperti kalimat I’tazza ilaa abiihi (اعتزى
الى ابيه) yang artinya menghubungkan diri dengan keturunan bapak Kata
intisaba berarti pula affiliation (menggabungkan)
atau membership (menjadi anggota)
Hans Wehr berpendapat bahwa kata intisaba (انتسب ) dalam
arti affiliation, yaitu tingkat keterikatan
yang tidak ketat. Misalnya, seorang mahasiswa
keterikatannya dengan suatu lembaga
formal tidak secara
ketat dengan kalimat thaalibun
bi al-intisab (طالب بالانتساب) artinya studently affiliation, yakni seseorang
yang belajar secara irregular, sedangkan yang disebut mahasiswa penuh (aktif)
secara regular dinyatakan dengan al-intizham (الانتظام). Kedua-duanya sama sebagai mahasiswa disebuah
lembaga pendidikan tinggi formal namun statusnya berbeda.[4]
Pengertian al-intisab (الانتساب) secara khusus dinisbatkan kepada keluarga lain, dalam
arti keturunan darah karenan suatu
kepentingan. Oleh karena itu, al-intisab الانتساب)) dapat digunakan dalam kaitan
dengan suatu kelembagaan. Jadi bila seseorang berintisab, berarti orang
[1]
Ahmad Djuwaeni semasa hidupnya adalah dosen IPB dan UIKA Bogor. Almarhum merupakan Sekretaris Dewan Pembin PP
PUI (2004-2009). Sejak Pemuda PUI didirikan 1960-an, beliau sudah aktif (hingga
2009) dan menjadi binaan KH. Anwar Saleh Ketua Umum pertama Pemuda PUI. Tulisan
ini merupakan ringkasan dari Disertasinya tentang Intisab PUI.
[2] Jibran Mas’ud, Al-Raid Mu’jam Lughawi ‘Ashiry. Daar
al-Ilmi al-Malayin, Beirut, 1963, hal 250
[3] Ibid. hal 247
[4] Penulis
mencoba menelaah dari beberapa kamus, ternyata kata al-intishab ( ) Wehr. A Dictionary of Modern Writen Arabic. Ithaca, New York, 1976, hal
960.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !