Kini,
organisasi Pemuda PUI telah memiliki pemimpin baru. Raizal Arifin mantan
Sekretaris Jenderal PP Pemuda PUI mengungguli kandidat lain, Jejen Jaenal
Akbar. Azam, sapaannya mendapat mandat dari seluruh peserta muktamar untuk menjadi ketua umum. Para muktamirin
merupakan para wakil utusan dari Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Daerah (PD)
se-Indonesia secara bulat percaya bahwa Pemuda PUI di bawah kepemimpinan Azam
akan mampu menjadi organisasi pemuda modern dan unggul. Program kerja
organisasi harus semakin dinamis, menyentuh harapan umat dan bangsa serta
berdaya saing dengan organisasi lainnya.
Dalam
sambutannya, ketua terpilih Azam mengatakan “sungguh ini adalah amanah berat,
tapi berkat kebersmaan dan persatuan yang solid, Insya Allah Pemuda PUI harus
lebih maju.”Lanjunya lagi, harapan Pemuda PUI menjadi yang terdepan dalam
menghadapi era global didasari dari aspek kekuatan SDM Pemuda PUI: pertama, para aktivis Pemuda PUI
merupakan muslim kelas menengah terdidik yang memiliki jangkauan jaringan yang
luas. Sejak masa kepengurusan Iman Budiman, sudah ada duta-duta Pemuda PUI yang
disekolahkan ke Turky.
Kedua, Pemuda PUI dengan jaringan sekolah-sekolah
yang dimilikinya berhasil menanamkan mental persistent, kratif dan semangat
kompetisi sehingga menghasilkan lulusan-lulusan terbaik. Ketiga, melalui doktrin intisab PUI yang dimiliki antara lain Islam
atau perbaikan merupakan jalan perjaungan. Bahwa setiap kader Pemuda PUI sudah
terbiasa untuk melakukan perbaikan diri; menambah kapasitas, siap berkompetisi
dengan pemuda lain, baik nasional maupun internasional.”
Menyinggung
dengan adanya MEA 2015, Azam optimis bahwa MEA 2015 bagi Pemuda PUI sebagai
peluang. “Kesempatan kita sangat banyak dalam MEA 2015. Kita memiliki banyak
kader terdidik yang siap bersinergi lintas negara. Kita sudah terlatih menjadi
aktivis unggulan di kampus. Namu demikian, kami berharap pemerintah harus
mempersiapkan program kerja yang riil. Masyarakat yang belum siap harus dilatih
dengan keahlian yang beragam. Mulai dari usaha keratif (UKM), skill dan wawasan
global yang tanpa melupakan nila-nilai Pancasila dan UUD 1945.”
Perhelatan
muktamar Pemuda PUI ke-3 secara resmi ditutup tanggal 7 Desember 2014. Ini
adalah perhelatan terbesar Pemuda PUI sejak muktamar sebelumnya. “ini muktamar
yang menjadi langkah awal “penaklukan” bumi Sriwijaya oleh Pemuda PUI”, tukas
Iman Budiman Ketua Demisioner dalam sambutannya. Jejen Jaenal Akbar pun
optimis, “Pemuda PUI akan terus maju dengan adanya perhelatan muktamar ini. Ini
bukti, secara SDM kita mampu dan sejajar dengan organisasi lainnya.”
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !