PERNYATAAN
SIKAP
PEMUDA
PERSATUAN UMMAT ISLAM (PEMUDA PUI)
TENTANG
PEMILIHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014
TENTANG
PEMILIHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014
بسم الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
- Kita patut bersyukur kepada
Allah S.w.t yang, berkat rahmat dan karunia-Nya, pemilihan anggota
legislatif telah selesai dilaksanakan melalui Pemilihan Umum 2014 yang
aman, umum, bebas, dan rahasia. Kita menyadari, mutu Pemilu Legislatif
2014 memang masih sangat jauh dari bentuk demokrasi ideal karena
Undang-Undang Pemilu masih membuka peluang bagi terjadinya kecurangan dan
politik uang yang begitu masif. Segera setelah ini kita harus bersama-sama
berkomitmen untuk mengishlahnya demi peningkatan mutu Pemilu di masa-masa
mendatang.
- Al-Qur'an, di surat al-Qashas
(28) ayat 26, telah menetapkan dua karakter utama seorang pemimpin
terbaik, yaitu kuat dan amanah (al-qawiyy al-amin). Rasulullah
S.a.w bersabda: "Seorang mukmin yang kuat lebih baik dari mukmin yang
lemah." Ciri-ciri "kuat" antara lain: Sehat lahir batin,
berpengetahuan dan berwawasan luas, berani, tegas, mahir, cerdik, kreatif,
inovatif, rajin, bersemangat, bermotivasi, berdisiplin,
bersungguh-sungguh, dan kokoh secara ekonomi. Sedangkan ciri-ciri
"amanah" antara lain: ikhlas, berbuat benar dan jujur,
berintegritas, berwibawa, akuntabel, menepati janji, berakhlak mulia,
rajin bersilaturahim, terampil berkomunikasi, bekerjasama, berbudi bahasa,
menghargai jasa orang lain, banyak bersabar, tenang, berprasangka baik,
dan berkepribadian mulia.
- Sebagaimana telah diputuskan
oleh Komisi Pemilihan Umum, saat ini kita hanya memiliki dua pasangan
Calon Presiden dan Wakil Presiden, yaitu pasangan Prabowo Subianto dan
Hatta Radjasa dengan nomor urut 1, serta pasangan Joko Widodo dan Jusuf
Kalla dengan nomor urut 2. Kedua pasangan merupakan kader pemimpin bangsa
terseleksi. Setelah kami melakukan pengkajian mendalam atas jejak ucapan
maupun perbuatan kedua pasangan capres dan cawapres tersebut selama ini,
dan kami mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing pasangan,
maka kami Pimpinan Pusat Pemuda Persatuan Ummat Islam (PEMUDA PUI)
berpendapat, pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Hatta
Radjasa merupakan pemimpin yang lebih mendekati kriteria kepemimpinan
menurut al-Qur'an tadi ketimbang pasangan lainnya.
- Atas dasar pertimbangan di
atas, serta memperhatikan fakta mayoritas pemimpin organisasi Islam maupun
partai Islam telah sepakat untuk mendukung dan memilih pasangan capres dan
cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa, maka dengan bertawakkal
kepada Allah dan memohon ridha-Nya, kami pun berijtihad memutuskan
untuk mendukung dan memilih pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto
dan Hatta Radjasa. Bagi kami, konsensus besar dari mayoritas pemimpin
Islam itu merupakan wujud persatuan ummat Islam yang sejak lama menjadi
cita-cita para pendiri PUI, namun baru kali ini terjadi dalam sejarah
Indonesia merdeka.
- Dengan karakter kuat dan
amanah, serta dukungan mayoritas kaum muslimin, pasangan capres dan
cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa kami yakini mampu membawa
bangsa dapat menghadapi, mengatasi dan menyelesaikan tantangan-tantangan
berat yang kita hadapi saat ini dan mendatang. Di antaranya, tiga
tantangan utama: kemiskinan dan kesenjangan sosial, keterbelakangan
pendidikan, serta perselisihan, pertikaian dan perpecahan. Masalah dan
tantangan lain yang tak kalah penting, antara lain, korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan, kerusakan lingkungan hidup, pengelolaan sumber
daya alam, kemandirian bangsa, dekadensi moral dan kemerosotan akhlak yang
masif di semua lapisan masyarakat.
- Kami menginstruksikan kepada
seluruh kader, simpatisan dan pengurus Pemuda PUI, serta mengajak umat
Islam pada umumnya, agar pada saat pemilihan mendatang, hendaknya
memantapkan diri serta mengajak keluarga dan masyarakat, untuk tidak
ragu-ragu memilih pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta
Radjasa.
- Kita hendaknya
bersungguh-sungguh, berusaha keras, dan menggunakan segenap daya upaya
untuk memenangkan capres-cawapres pilihan kita pada Pemilihan Presiden
2014. Agar pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih berkualitas,
berintegritas dan damai, kita hendaknya terlibat, setidaknya dengan
bersedia ikut menjaga dan terus waspada agar tak terjadi kecurangan pada
tahap-tahap pemilihan. Jika terlibat dalam kampanye, kami menghimbau agar
itu dijalankan dengan santun dan beretika, tidak menggunakan kampanye
hitam atau isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).
- Kami berharap Komisi Pemilihan
Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berikut aparat mereka
seluruhnya agar bekerja sesuai ketentuan peraturan demi terselenggaranya
Pemilu yang berkualitas, berintegritas dan damai. Kami pun berharap media
massa, dalam pemberitaannya, agar menaati kode etik jurnalistik,
menjalankan jurnalisme cinta dan berimbang, sekaligus mencerdaskan dan
tidak menyesatkan publik.
- Selanjutnya, marilah kita
berdoa agar Allah S.w.t meridhai segenap ijtihad dan usaha kita, serta
melancarkan proses pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang
berlangsung di bulan suci Ramadhan ini, sehingga terpilihlah pemimpin yang
terbaik bagi bangsa Indonesia. Semoga ijtihad kita benar di sisi-Nya,
sehingga kita berhak mendapatkan pahala berlimpah dari-Nya.
- Pada akhirnya, saat Presiden
dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014–2019 telah terpilih,
siapa pun dia, kemudian dilantik pada Oktober 2014, marilah kita
memberikan dukungan dan loyalitas kita kepadanya. Segala perbedaan
pendapat dan pilihan politik hendaknya dihentikan seketika. Kita pun
hendaknya tetap selalu menjaga ukhuwah dalam perbedaan demi persatuan
ummat dan bangsa. Sebab, pada hakekatnya kita adalah bagian tak
terpisahkan dari bangsa kita yang satu sama lain terikat oleh tali
persaudaraan, persatuan, dan kesamaan harapan dan cita-cita:
baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur
izzul Islam wal muslimin
Jakarta, 2 Sya'ban 1435 H / 1
Juni 2014 M
Pengurus
Pusat Pemuda Persatuan Ummat Islam
(PEMUDA
PUI)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !