Islamedia -Hari ini, Selasa (9/4) adalah peringatan 65 tahun pembantaian Deir Yasin yang mengakibatkan sejumlah besar warga desa tersebut gugur, menyusul serangan yang dilakukan geng-geng Zionis Argon dan Stern pada April 1948.
Data Palestina menyebutkan bahwa antara 250 hingga 360 warga Palestina gugur dibunuh dengan darah dingin selama pembantaian. Kelompok-kelompok Yahudi melancarkan serangan ke desa Deir Yasin yang terletak di barat kota al Quds. Mereka berharap warga desa yang jumlahnya sekitar 750 jiwa, kala itu melarikan diri dari desa, karena takut akan nyawa mereka, itulah yang menjadi sebab utama serangan, agar memungkinkan mereka menguasai desa tersebut.
Anggota geng Argon dan Stern melancarkan serangan ke desa Deir Yasin sekitar pukul dua pagi. Namun mereka dikejutkan dengan tembakan warga yang membunuh 4 Zionis dan melukai 32 lainnya.
Setelah itu geng-geng Zionis tersebut meminta bantuan dari pimpinan Hagana di al Quds dan datang bantuan kekuatan. Mereka pun berhasil memulihkan lukanya dan menembaki orang-orang desa tanpa membedakan laki-laki atau anak-anak atau wanita.
Anggota geng-geng Yahudi tersebut tidak hanya menumpahkan darah di desa. Namun mereka mengambil sejumlah orang desa dengan mobil dan menunjukkan mereka di jalan-jalan perkampungan Yahudi di tengah yel-yel Yahudi. Kemudian para korban kembali ke desa Deir Yasin dengan pelanggaran seluruh piagam dan konvensi internasional karena telah terjadi berbagai macam penyiksaan paling biadab. Koresponden wartawan yang menjadi saksi hidup pembantaian Deir Yasin menuturkan, binatang buas saja enggan melakukannya. Mereka mendatangan seorang gadis dan memerkosa di depan keluarganya, kemudian setelah selesai mereka menyiksanya dan memotong kedua payudaranya dan melempar korban ke dalam api.
Pembantaian Deir Yasin merupakan faktor penting migrasi warga Palestina ke wilayah lain di Palestina dan negara-negara Arab sekitar. Pembantaian telah menyebabkan kondisi ketakutan pada warga sipil. Sebagian orang menyatakan bahwa pembantaian Deir Yasin merupakan pemantik yang memicu perang Arab Zionis pada tahun 1948.[infopalestina.com]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !