Islamedia - Pihak pengelola museum terkenal di dunia, Museum Louvre di Paris, menyatakan bahwa berkat dibukanya bagian ruangan yang khusus menampilkan seni Islam, museum tersebut mengokohkan posisinya sebagai museum yang paling banyak dikunjungi, dengan sekira 10 juta pengunjung sepanjang tahun 2012, atau bertambah lebih dari sejuta dibandingkan angka kunjungan tahun sebelumnya.
Angka pastinya sendiri baru akan dirilis pada tahun depan. Uniknya, seperti dinyatakan pihak museum, terdapat "kemajuan luar biasa untuk angka pengunjung dari China, yang kini menduduki peringkat teratas untuk pengunjung non-Perancis, mengungguli jumlah pengunjung dari Amerika dan Brazil". Negara non-Perancis berikutnya ialah Italia dan Jerman.
Dalam pernyataan yang sama, pihak museum menjelaskan bahwa laman museum telah disambangi oleh lebih dari 11 juta pengunjung dan akun laman Facebooknya memiliki 800.000 penyuka.
Bagian khusus seni Islam, yang menampilkan sekira 3000 karya-karya berharga dari abad ke-7 hingga abad ke-19, mulai dibuka untuk umum pada bulan September lalu. Sejak saat itu, sayap bangunan museum itu telah menjaring 650.000 orang pengunjung.
Dengan menghabiskan biaya sekira 100 juta euro, sayap bangunan seni Islam itu didanai oleh pemerintah Perancis, dengan dukungan pemerintah Arab Saudi, Maroko, Kuwait, Oman, dan Azerbaijan. [iinanews]
Angka pastinya sendiri baru akan dirilis pada tahun depan. Uniknya, seperti dinyatakan pihak museum, terdapat "kemajuan luar biasa untuk angka pengunjung dari China, yang kini menduduki peringkat teratas untuk pengunjung non-Perancis, mengungguli jumlah pengunjung dari Amerika dan Brazil". Negara non-Perancis berikutnya ialah Italia dan Jerman.
Dalam pernyataan yang sama, pihak museum menjelaskan bahwa laman museum telah disambangi oleh lebih dari 11 juta pengunjung dan akun laman Facebooknya memiliki 800.000 penyuka.
Bagian khusus seni Islam, yang menampilkan sekira 3000 karya-karya berharga dari abad ke-7 hingga abad ke-19, mulai dibuka untuk umum pada bulan September lalu. Sejak saat itu, sayap bangunan museum itu telah menjaring 650.000 orang pengunjung.
Dengan menghabiskan biaya sekira 100 juta euro, sayap bangunan seni Islam itu didanai oleh pemerintah Perancis, dengan dukungan pemerintah Arab Saudi, Maroko, Kuwait, Oman, dan Azerbaijan. [iinanews]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !