Islamedia - Negara teror Israel dikenal reputasinya dalam membunuhi warga sipil. Sedemikian banyak anak-anak, perempuan dan para lansia terenggut nyawanya, Tak hanya warga sipil biasa, rombongan bantuan kesehatan hingga kantor PBB pun pernah dijadikannya sasaran pengeboman juga. Dalam serangan hari pertama lalu, rumah seorang Jurnalis BBC Arab turut menjadi sasaran kebrutalan negara teror Israel.
Dalam aksi biadab Zionis Israel itu, sang jurnalis Jihad Mishrawi, kehilangan bayi lelakinya yang baru berumur 11 bulan. Tragedi itu terjadi ketika negara teror Israel menjatuhkan bom di kawasan Al-Zaytoun tempat ia tinggal.
Dalam video yang ditayangkan situs BBC 15 November lalu, terekam suasana malam di dekat RS Shifa yang menjadi pusat perawatan warga Palestina. Tampak sang ayah menggendong jenazah bayi lelakinya yang terbalut kafan putih. Kepada pewawancara, sang ayah dengan gurat wajah penuh dukacita mengatakan bahwa ia kehilangan bayi lelakinya dan saudari iparnya, Sementara saudara kandungnya mengalami luka-luka.
Suasana berubah kian mengharukan ketika Jihad menjawab dengan rasa sedih yang tak tertahankan, "apa yang telah dilakukan anak saya sehingga harus terbunuh seperti ini? apa salah anak saya?" Takbir pun terpekikkan dari kerumunan yang mengelilingi sang ayah yang tengah berduka itu.
Menurut laporan terakhir, sudah 8 anak terenggut nyawanya sejak Operasi Pilar Awan dilancarkan Zionis Israel.
Kabar terbaru, Zionis Israel menjadikan kantor media sebagai sasaran bomnya. Sebagaimana dilaporkan Ma'an news Agency, serangan udara Israel mengenai kompleks media di Kota Gaza pada Ahad pagi waktu Palestina. Kantor media Sky News Arabia dan Al-Arabiya di Gedung al-Shuruq juga terkena pengeboman.
Beberapa jam lalu, akun twitter @AlqassamBrigades juga melaporkan negara teror Israel mengebom kantor media Al-Quds di Shawa & Husari Tower di Kota Gaza. Tiga awak profesional media diberitakan terluka dan dievakuasi ke RS Shifa.
"Pasukan IDF Israel sedang mencoba membunuhi 'kekuatan kata-kata' di Gaza, dengan menyasar para jurnalis, merupakan kejahatan perang dan kejahatan melawan kemanusiaan," kata salah satu tweet terbaru @AlqassamBrigades yang rutin memperbaharui informasi di tengah "jihad dunia maya". [maan/aqb/bbc]
Dalam aksi biadab Zionis Israel itu, sang jurnalis Jihad Mishrawi, kehilangan bayi lelakinya yang baru berumur 11 bulan. Tragedi itu terjadi ketika negara teror Israel menjatuhkan bom di kawasan Al-Zaytoun tempat ia tinggal.
Omar Jihad Mishrawi |
Suasana berubah kian mengharukan ketika Jihad menjawab dengan rasa sedih yang tak tertahankan, "apa yang telah dilakukan anak saya sehingga harus terbunuh seperti ini? apa salah anak saya?" Takbir pun terpekikkan dari kerumunan yang mengelilingi sang ayah yang tengah berduka itu.
Menurut laporan terakhir, sudah 8 anak terenggut nyawanya sejak Operasi Pilar Awan dilancarkan Zionis Israel.
Kabar terbaru, Zionis Israel menjadikan kantor media sebagai sasaran bomnya. Sebagaimana dilaporkan Ma'an news Agency, serangan udara Israel mengenai kompleks media di Kota Gaza pada Ahad pagi waktu Palestina. Kantor media Sky News Arabia dan Al-Arabiya di Gedung al-Shuruq juga terkena pengeboman.
Beberapa jam lalu, akun twitter @AlqassamBrigades juga melaporkan negara teror Israel mengebom kantor media Al-Quds di Shawa & Husari Tower di Kota Gaza. Tiga awak profesional media diberitakan terluka dan dievakuasi ke RS Shifa.
"Pasukan IDF Israel sedang mencoba membunuhi 'kekuatan kata-kata' di Gaza, dengan menyasar para jurnalis, merupakan kejahatan perang dan kejahatan melawan kemanusiaan," kata salah satu tweet terbaru @AlqassamBrigades yang rutin memperbaharui informasi di tengah "jihad dunia maya". [maan/aqb/bbc]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !